FAQ (Frequently Asked Questions)
"Sebenarnya apa yang disebut pelumas, berapa macam pelumas yang ada di pasaran dan apa perbedaan utamanya ?"
Pelumas (oli) terdiri dari base oil dan sejumlah additive dengan perbandingan tertentu yang diaduk pada kondisi dan lama waktu tertentu sehingga didapatkan campuran yang seragam dan terlarut sempurna. Macam pelumas selain pelumas oli adalah pelumas semi-padat (grease) dan pelumas padat itu sendiri. Perbedaan pelumas grease dengan pelumas oli adalah adanya penambahan pengental (sabun) disamping campuran base oil dan additive yang diproses pada bejana tertutup dengan diaduk pada suhu dan tekanan tertentu sehingga campuran base oil dan additive dapat terperangkap dalam pengental (sabun) tersebut.
"Dalam aplikasinya sering dijumpai kekentalan berdasar SAE dan lainnya ISO VG, apa perbedaannya ? "
Pelumas (oli) juga dibedakan berdasar aplikasinya yakni aplikasi automotive dan aplikasi industry. Karena aplikasi automotive beroperasi pada suhu tinggi (carter) dengan nilai kekentalan dirujuk pada temperatur 100 oC dan distandarisasi lebih lanjut oleh SAE tetapi aplikasi industry yang beroperasi pada suhu normal (sump tank) dengan nilai kekentalan dirujuk pada temperatur 40 oC dan distandarisasi lebih lanjut oleh ISO.
"Banyak merek pelumas yang masing-masing menawarkan kelebihan, bagaimana tips memilihnya agar tidak kecewa atau bahkan merusak kendaraan/peralatan ?"
Pelumas yang tepat, pastilah bermerek jelas dan terdaftar, mempunyai pabrik yang jelas dan berstandar internasional (mencakup mutu, lingkungan dan keselamatan kerja serta lain-lainnya) dan produknya terdistribusi merata di tiap tempat dan segmen bisnis kita.
"Setelah memilih suatu merek, bagaimana mengetahui bahwa produk merek tertentu sudah tepat untuk suatu kendaraan/peralatan ?"
Pastikan mengacu pada buku manual yang disertakan dalam penjualan mesin/peralatan. Silahkan minimal memilih tingkat kekentalan dan tingkat unjukkerja yang sama dengan buku manual tersebut (terkadang disertakan merek dan tipe pelumasnya). Bisa juga tingkat unjukkerja terbaru menggantikan sebelumnya. Atau jika buku manual tidak tersedia, silahkan tanyakan pada technical support kami.
"Mengapa suatu pelumas disebut sinthetik sedang yang lain mineral atau semi-sinthetik ?"
Hal ini mengacu pada minyak dasar (base oil) yang dipakai pelumas tersebut, dimana sinthetik memakai base oil hasil dari proses sintesa kimiawi (yang cenderung murni dan seragam) sedang mineral memakai base oil dari pengilangan minyak bumi (proses pemisahan fraksi). Sedang semi-sinthetik adalah campuran dari keduanya (base oil sinthetik dan mineral) dengan perbandingan tertentu.
"Apakah pelumas tertentu dapat dicampur dengan pelumas yang lain ?"
Setiap pelumas pasti sudah dibekali dengan sejumlah additive tertentu sesuai persyaratannya yang disebut “formula”, yang mana jika ditambahkan additive yang lain maka mengakibatkan saling menguatkan atau pun saling melemahkan. Sebaiknya jangan lakukan penambahan additive atau jika dalam kondisi tertentu/terpaksa maka lakukan test mampu campur terlebih dahulu dan pastikan amati perubahan unjukkerjanya.
"Mengapa suatu pelumas disebut single-grade sedang yang lain multi-grade dan apa perbedaannya ?"
Pelumas single grade adalah pelumas dengan karakteristik kekentalan terhadap temperature yang mengacu pada standar tertentu, misal pelumas dengan karakterisktik suhu rendah SAE 0W, 5W, 10W, 15W, dst atau pun karakteristik suhu tinggi SAE 20, 30, 40, 50, dst. Pelumas multigrade adalah pelumas dengan karakteristik gabungan suhu rendah sekaligus tinggi, misal SAE 0W-20, 5W-30, 10W-40, 15W-50, dst. Sehingga pelumas multi-grade mempunyai karakteristik kekentalan terhadap temperature lebih bagus dibanding single-grade.
"Bagaimana mengetahui suatu pelumas sudah waktunya diganti atau belum sehingga didapatkan umur pelumas yang optimal ?"
Umur pelumas sangat tergantung pada beban kerja, keahlian teknisi, kondisi lingkungan serta kelengkapan sarana dan prasarana pendukung, disamping kualitas pelumas itu sendiri. Sebaiknya umur pelumas bukan ditentukan berdasar waktu operasi ataupun jarak tempuh melainkan berbasis kondisi pelumasnya itu sendiri dengan menguji melalui lab yang terstandarisasi
"Jika pelumas oli “tidak dapat” dicampur maka bagaimana dengan pelumas grease ?"
Sistem pelumasan grease yang langsung terbuang sangat berbeda dengan pada umumnya pelumasan oli yang sirkulasi. Unjukkerja pelumas grease sangat dipengaruhi oleh tipe pengentalnya, dimana tipe pengental yang berbeda, belum tentu mampu campur. Pastikan tipe pengentalnya sama dan lakukan penggantian tanpa men-cuci/flushing atau jika berbeda silahkan menanyakan kepada technical support kami atau melihat work instruction di agipoil.co.id di menu Reference (Lubricant Standarization).
"Jika terdapat beberapa macam pelumas oli bagaimana dengan grease ?"
Seperti halnya pelumas oli maka pelumas grease pun dibedakan berdasarkan aplikasinya : Automotive yang lebih lanjut distandarisasi oleh NLGI (LB, GC, GC-LB) dan Industri yang selanjutnya distandarisasi oleh ISO (ISO-L-X). Selain aplikasinya grease juga dibedakan berdasar pengentalnya, yakni : Lithium, Calcium, Aluminium, Bentonite, Polyurea, Lithium Complex, Calcium Complex, Aluminium Complex, dll.